| |
Bulutangkis.com - Pengembalian serve Chris Adcock yang ragu dari Zhang Nan kembali mengarah tinggi ke Zhang Nan langsung dismash kembali ke arah Chris, namun pengembalian bola Chris tanggung langsung di dropshot Zhao Yunley ke depan net namun Chris tak berhasil menjangkau kok. Satu poin diraih pasangan Zhang Nan/ Zhao Yunley atas Chris Adcock/ Imogen Bankier sekaligus menutup game kedua yang mengantar ganda campuran China meraih gelar juara di nomor ganda campuran. Partai pamungkas Kejuaraan Dunia yang berlangsung di Wembley Arena, London, Inggris ini dimenangkan pasangan Zhang Nan/ Zhao Yunlei unggulan satu atas ganda campuran gado-gado Inggris/Skotlandia bukan unggulan, Chris Adcock/ Imogen Bankier dalam pertarungan dua game 21-15, 21-7 dalam waktu 35 menit. Penampilan Chris/ Imogen di final menjadi antiklimaks dari dua penampilan mereka sebelumnya. Di babak ketiga Chris/Imogen menyikat ganda campuran China, Jiaming Tao/ Tian Qing unggulan empat 21-16, 21-18, lalu di babak perempatfinal menekuk unggulan dua dari Indonesia, Tantowi Ahmad/ Liliyana Natsir dalam dua game 21-16, 21-19. Di final ketangguhan Chris/ Imogen bagaikan tak terlihat lagi, beberapa poin yang diraih Zhang/ Zhao terjadi akibat kesalahan sendiri Chris/ Imogen. Pada game kedua kesalahan sendiri semakin banyak terjadi, pengembalian Chris beberapa kali keluar lapangan dan bola-bola potongan Imogen di depan net beberapa kali gagal. Kekalahan Chris Adcock/ Imogen Bankier ini gagal memberikan hiburan bagi penggemar-penggemarnya yang meramaikan Wembley Arena dan sekaligus gagal mengulang sukses seniornya, Nathan Robertson/ Gail Emms. Sementara bagi Zhang Nan/Zhao Yunlei, kemenangan menambah rekor kemenangan atas Chris/Imogen menjadi tiga kali kemenangan tanpa pernah kalah. Terakhir Zhang/Zhao menekuk Chris/Imogen pada Malaysia Open Superseries 2011 dalam pertarungan yang tak berlanjut saat kedudukan 6-4 pada game pertama. Kemenangan Zhang Nan/ Zhao Yunley ini juga mengantarkan China menyapu bersih semua gelar dan membuktikan China merupakan kekuatan bulutangkis terkuat di dunia saat ini. Prestasi sapu bersih China ini merupakan yang ketiga kalinya, tahun lalu di Paris, Perancis dan tahun 1987 di Beijing, China. Gelar pertama China diraih pasangan ganda putri yang menjadi unggulan satu, Wang Xiaoli/ Yu Yang YU yang menekuk rekannya Tian Qing/ Zhao Yunlei unggulan lima dalam dua game 22-20, 21-11. Lin Dan peraih medali emas Olimpiade Beijing, China 2008 kembali membuktikan dirinya patut menjadi yang terbaik. Di partai final Lin Dan mematahkan ambisi Lee Chong Wei yang selangkah lagi merebut gelar juara dunia untuk pertama kali bagi Malaysia yang melaju ke final dengan menekuk juara dunia tahun lalu, Chen Jing di babak semifinal hanya dua game 21-13 21-9. Dalam partai yang begitu dramatis, Lin Dan akhirnya meraih kemenangan atas Lee Chong Wei setelah bertarung tiga game 20-22, 21-14, 23-21. ''Saya hanya berharap lawan saya akan membuat kesalahan. Saya puas untuk memainkan partai tambahan [dalam game ketiga]. Game ketiga sangat emosional. Saya harus berjuang begitu keras,'' ungkap Lin Dan dengan rasa sukacita, seperti yang kami kutip dari situs Badzine.net. Lin Dan akhirnya meraih gelar juaranya yang keempat kalinya tahun ini setelah tahun 2006, 2007 dan 2009. Tahun lalu di Paris, Perancis, Lin Dan secara mengejutkan takluk di tangan pebulutangkis Korea, Park Sung Hwan di babak perempatfinal dengan skor 13-21, 13-21. Bagi Lin Dan tahun 2006 menjadi kenangan manis tersendiri, saat gelar juara dunia pertama direbutnya, bersamaan dengan dengan tunggal putri China, Xie Xingfang meraih gelar juara dunia yang kedua kali yang kini menjadi pasangan hidup Lin Dan. Gelar juara tunggal putri menjadi milik China melalui unggulan dua, Wang Yihan yang bermain sempurna menekuk tunggal putri China Taipei, Chen Shao Chieh unggulan tujuh 21-15, 21-10. Sementara Shao Chieh bermain tidak seperti pada babak semifinal saat menekuk Juliane Schenk unggulan sembilan dari Jerman 21-18, 21-6, maupun saat menekuk unggulan satu dari China, Wang Shixian di perempatfinal 21-16, 21-17. Bagi Wang Yihan, juara Djarum Indonesia Open Premier Superseries 2011 kemenangan ini semakin mebuktikan dirinya bahwa dirinya layak menjadi tunggal putri nomor satu di dunia yang kini di tangan Wang Shixian. Pasangan ganda putra China, Cai Yun/ Fu Haifeng membuktikan bahwa mereka masih belum bisa tergeser dari ganda putra terkuat dunia saat ini. Kali ini gelar juara menjadi milik Cai Yun/ Fu Haifeng yang menyumbang gelar keempat bagi China. Di partai final Cai Yun/ Fu Haifeng yang menjadi unggulan satu menekuk ganda putra Korea unggulan lima, Ko Sung Hyun/ Yoo Yeon Seong 24-22, 21-16. Sama seperti Lin Dan, gelar juara yang diraih Cai Yun/ Fu Haifeng kali ini merupakan gelar juara dunia yang keempat setelah tahun 2006, 2009, dan 2010. Kembali pebulutangkis China tampil sempurna dengan memperlihatkan dominasi mereka pada semua nomor. China merebut gelar juara dunia pada semua nomor untuk pertama kalinya, sebuah catatan prestasi yang akan sulit dikejar negara lain. Pada kejuaraan bulutangkis Asia di Sichuan, China pada bulan April lalu, China juga menyapu bersih semua gelar juara dan menciptakan final sesama pebulutangkis China kecuali satu wakil non China yang tampil di babak final, pasangan ganda putra Jepang, Hirokatsu Hashimoto/ Noriyasu Hirata. (efka) Hasil Pertandingan babak final (Minggu, 14/08/11): Ganda Putri: - Xiaoli WANG/Yang YU [1][CHN] vs Qing TIAN/Yunlei ZHAO [5][CHN] 22-20, 21-11 Tunggal Putra: - Dan LIN [2][CHN] vs Chong Wei LEE [1][MAS] 20-22, 21-14, 23-21 Tunggal Putri: - Yihan WANG [2][CHN] vs Shao Chieh CHENG [7][TPE] 21-15, 21-10 Ganda Putra: - Yun CAI/Haifeng FU [1][CHN] vs Sung Hyun KO/Yeon Seong YOO [5][KOR] 24-22, 21-16 Ganda Campuran: - Nan ZHANG/Yunlei ZHAO [1][CHN] vs Chris ADCOCK/Imogen BANKIER [ENG/SCO] 21-15, 21-7 sumber :badminton.com |
Kamis, 18 Agustus 2011
BWF World Championships 2011 Lin Dan: ‘’Game ketiga sangat emosional’’
Final Results World Championsips 2011 Drama 82 Menit Chong Wei-Lin Dan
| |
Bulutangkis.com - Ambisi Lee Chong Wei untuk merebut mahkota Kejuaraan Dunia pertama kalinya sekaligus menciptkan sejarah bagi negaranya harus berujung pada akhir tak terduga. Dua kali mendapatkan ‘match point’ di set ketiga ternyata tidak didukung oleh mental juara yang sempurna membuatnya harus rela menunda impian tersebut di pesta Olimpiade tahun depan. Sejak pertama kalinya turnamen ini di gelar pada tahun 1977, Malaysia ternyata sebagai satu-satunya negara ‘powerhouse’ bulutangkis dunia yang belum sempat mencicipi gelar di turnamen level satu WBF. Tidak hanya Olimpiade, namun di turnamen Kejuaraan Dunia, tahun lalu pasangan ganda Koo Kien Keat/ Tan Boon Heong berhasi mengukir prestasi tertinggi dengan melenggang ke partai puncak. Namun sayangnya, keduanya harus mengakui ketangguhan Fu Haifeng/ Cai Yun dan membawa pulang gelar runner up. Tahun ini, giliran Lee Chong Wei yang membuka peluang untuk menciptakan sejarah. Berhasil meniti hingga babak final dan menempati unggulan teratas di turnamen ini, Chong Wei harus kembali bertemu rival lamanya, Lin Dan yang sempat mencatat hattrick dari tahun 2007 hingga 2009. Meskipun dari 23 kali pertemuan keduanya Lin Dan masih unggul 15-8, publik negeri jiran sempat menyimpan asa kepada Chong Wei mengingat pada pertemuan terakhir, Lee mampu memetik kemanangan meyakinkan atas Lin, 21-17, 21-17 di turnamen All England tahun ini. Di set pertama, pertandingan berlangsung cukup imbang meskipun Chong Wei senantiasa memimpin jalannya perolehan poin. Mendekati angka kritis, Lin Dan beberapa kali mampu menyamakan kedudukan di angka 14 dan berbalik memimpin 16-15. Lima angka beruntun yang dikoleksi Chong Wei mengantarnya pada ‘match point’ 20-16 namun keuletan Lin Dan kembali membuat kedudukan setara 20-20. Beruntung Lee mampu menutup set ini lebih dulu 22-20 dan mempuskan harapan Lin Dan. Set kedua menjadi milik Lin Dan setelah berhasil mendominasi pertandingan dan unggul jauh 17-10. Berada di atas angin, tunggal terbaik China tersebut akhirnya berhasil memaksakan rubber set dengan memenangkan set ini, 21-14. Duel terseru yang cukup alot akhirnya tersajii di set penentuan. Dominasi perolehan poin yang dibukukan Lin Dan pada paruh pertama, berhasil dipatahkan oleh Chong Wei untuk balik memimpin hingga kedudukan 16-13. Saling mengejar angka yang lebih intens dengan selisih satu poin dari pertarungan sengit kelas dunia kembali mengundang decak kagum para penonton Wembley Arena hingga kedudukan 19-19. Chong Wei nyaris menutup set ini dengan kenangan manis ketika dua kali meraih ‘match point’ 20-19 dan 21-20. Namun Lin Dan yang hari ini tampil sempurna dan minim ‘unforced error’ berhasil membalikkan keadaan 22-21. Pengembalian Lee yang gagal melewati net akhirnya berujung pada kemenangan Lin Dan 23-21 sekaligus memastikan mahkotanya yang ke-4 di turnamen ini. “Suatu kehormatan bisa tampil maksimal dalam pertandingan tadi tapi saya benar-benar merasa kecewa karena tidak mampu menyelesaikannya dengan sempurna,” ungkap Chong Wei yang usai pertandingan langsung meninggalkan arena karena kram yang dialaminya. “Ini adalah turnamen Kejuaraan Dunia terbaik sepanjang karir saya dan saya sangat menanti untuk kembali ke Wembley pada Olimpiade tahun depan,” pungkasnya kemudian. Sementara Lin Dan mengakui bahwa set ketiga merupakan pertandingan yang paling emosional, “Set ketiga sangat emosional. Saya harus berjuang keras. Saat mencapai match point, saya hanya berharap bahwa dia akan melakukan kesalahan.” Aksi Sapu Bersih China Keberhasilan Lin Dan ternyata mampu memotivasi para pebulutangkis negeri tirai bambu lainnya untuk menyapu bersih semua gelar. Wang Yihan (2) akhirnya memupuskan mimpi Cheng Shao Chieh (7) yang menjadi bintang di turnamen ini. Yihan yang lebih unggul dari sisi serangan dan strategi pertandingan akhirnya memetik kemenangan, 21-15, 21-10. “Saya sudah beberapa kali menghadapi dia (Shao Chieh, red) sebelumnya dan saya tahu dia mampu kembali bangkit sehingga saya harus menampilkan yang terbaik,” papar Yihan. Fu Haifeng/Cai Yun (1) akhirnya menciptakan ‘hattrick’ di turnamen ini sekaligus mengoleksi gelar ke-4 mereka dengan menyingkirkan ganda Korea, Ko Sung Hyun/Yoo Yeon Seong (5), 24-22, 21-16. Kedigjayaan China akhirnya tak terbantahkan ketika di sektor campuran, duet Zhang Nan/Zhao Yunlei (1) mengubur harapan tuan rumah, Chris Adcock/Imogen Bankier, 21-15, 21-7. “Mereka mengontrol jalannya pertandingan dan hari ini mereka memang tampil lebih baik” ujar Imogen paska pertandingan. Hal tersebut juga diamini oleh sang partner, Chris Adcok, “Pertandingan ini benar-benar luar biasa. Kita tidak pernah tampil sebaik beberapa hari terakhir namun mereka mampu memaksa kita menyerah. Itulah alasan mereka berada di peringkat satu dunia.” Di sektor ganda putri yang mempertemukan sesama pasangan China, unggulan teratas Yu Yang/Wang Xiaoli akhirnya menjadi yang terbaik setelah menundukkan Tian Qing/ Zhao Yunlei (5) 22-20, 21-11. Prestasi ini sekaligus mengulang kesuksesan Yu Yang bersama Du Jing tahun lalu. Aksi sapu bersih China ini merupakan ulangan sejarah yang ketiga kalinya sepanjang perhelatan Kejuaraan Dunia setelah sebelumnya terjadi pada tahun 1987 dan 2010. sumber: badminton |
Jumat, 22 Juli 2011
Audisi Umum PB Djarum 2011 23 Anak Menerima Beasiswa Bulutangkis
Bulutangkis.com - Setelah mengikuti masa karantina dari tanggal 11 Juli – 16 Juli 2011, sebanyak 23 anak akhirnya berhasil menerima beasiswa bulutangkis dari PB Djarum dari sejumlah 49 anak yang masuk karantina.
Jumlah peserta audisi tahun ini berjumlah 745 anak. Tahun lalu sejumlah 31 anak yang lolos dari 850 anak yang ikut mendaftar. “Kami memang tidak pernah mematok jumlah peserta audisi yang bisa lolos, tetapi kami lebih menekankan kepada kualitas atlet yang akan kami beri beasiswa nanti, bukan kepada kuantitas,” jelas Fung Permadi Team Manager PB Djarum saat berlangsungnya audisi di GOR Jati, Kudus, Jawa Tengah awal Juli lalu.
Selama masa karantina banyak aspek yang akan dinilai dari masing-masing anak calon penerima beasiswa bulutangkis PB Djarum. “Kami mencari atlet yang tangguh, pantang menyerah dan memiliki daya juang tinggi serta bermental juara,” tambah Fung Permadi. Tahun ini PB Djarum lebih maju lagi, atlit-atlit dinilai sesuai dengan potensinya masing-masing.
Berikut nama-nama atlit hasil Audisi Umum PB Djarum 2011.
14 nama atlit putra :
1. Dedi Mukti Indrianto (Purwodadi,1997) - Ganda
2. Restu Nur Arif Riyanto (Tasikmalaya, 7/16/1997) - (Klub Atlas Bandung Jabar) - Ganda
3. Danang Dwi Septiadi (Karanganyar, 9/13/1997) - (klub All Star Surakarta) - Tunggal/Ganda
4. Muh. Taufiqul Hafizh (Makassar, 3/27/1999) - (PBSI Kota Kediri) - Ganda
5. Ario Bimo Gagat Raino (Bandung, 5/20/1999) - (Klub Atlas Bandung Jabar) – Ganda
6. Max Bafasya Aditya Wibowo (Nganjuk, 12/30/1997) - (Klub Setia Kawan Nganjuk Jatim) – Ganda
7. Wiranto (Medan, 1998) – PB Indocafe - Ganda
8. Fauzi Ramadhan (Bandung, 2/8/1998) - (Klub SGS Bandung) – Tunggal
9. Calvin Ryan Mamonto (Manado, 3/29/1998) - (Klub Bhayangkara Minahasa) – Tunggal
10. Forverio Rivaldo (Pekalongan, 3/9/1999) - Champion Kudus - Tunggal
11. Antonio Valyanti Santoso (Malang, 5/3/1999) - (Klub E'France Kudus) - Tunggal
12. Langgeng Prakoso (Bekasi, 6/20/1999) - (Klub SBC Jakarta Timur) - Tunggal
13. Sulthan Akmalrullah (Malang, 7/29/1999) - (Klub Diponegoro) – Tunggal
14. Bagas Kristianto Nugroho(Klaten, 3/27/2000) - (Klub Kusuma Klaten) - Tunggal
9 nama atlit putri :
1. Agdevika Rochmadani S. (Karanganyar, 1/1/1998) - (PBSI Karanganyar) - Tunggal
2. Khoirun Nikmah (Sukoharjo, 1/3/1998) - (Klub Tangkis Sukoharjo) - Tunggal
3. Aisyah Nuraini (Sragen, 7/15/1999) - (Kurma Sukowati Sragen) - Tunggal
4. Tabitha Emilianikova Winarto (Denpasar, 8/4/1999) - (Klub Porwaja Bali) – Tunggal
5. Vania Indriani (Pekalongan, 4/30/1999) - (Klub Sanca Pekalongan) - Tunggal
6. Shazia Nikita (Tasikmalaya, 5/10/2000) - (Klub Garuga Mas Tasikmalaya) – Tunggal
7. Khonsa Wayya Surya Lakshita (Semarang, 7/31/2001) - (Klub Tri Star Karanganyar) – Tunggal
8. Vanadia Pranasa (Banyumas, 5/27/1999) - (Klub Delta Purwokerto) - Tunggal
9. Ghaida Nurul Ghaniya (Bandung,9/5/1998) - (Klub Bina Putra SBU Bandung) – Tunggal
sumber : http://www.bulutangkis.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=7125
Jumlah peserta audisi tahun ini berjumlah 745 anak. Tahun lalu sejumlah 31 anak yang lolos dari 850 anak yang ikut mendaftar. “Kami memang tidak pernah mematok jumlah peserta audisi yang bisa lolos, tetapi kami lebih menekankan kepada kualitas atlet yang akan kami beri beasiswa nanti, bukan kepada kuantitas,” jelas Fung Permadi Team Manager PB Djarum saat berlangsungnya audisi di GOR Jati, Kudus, Jawa Tengah awal Juli lalu.
Selama masa karantina banyak aspek yang akan dinilai dari masing-masing anak calon penerima beasiswa bulutangkis PB Djarum. “Kami mencari atlet yang tangguh, pantang menyerah dan memiliki daya juang tinggi serta bermental juara,” tambah Fung Permadi. Tahun ini PB Djarum lebih maju lagi, atlit-atlit dinilai sesuai dengan potensinya masing-masing.
Berikut nama-nama atlit hasil Audisi Umum PB Djarum 2011.
14 nama atlit putra :
1. Dedi Mukti Indrianto (Purwodadi,1997) - Ganda
2. Restu Nur Arif Riyanto (Tasikmalaya, 7/16/1997) - (Klub Atlas Bandung Jabar) - Ganda
3. Danang Dwi Septiadi (Karanganyar, 9/13/1997) - (klub All Star Surakarta) - Tunggal/Ganda
4. Muh. Taufiqul Hafizh (Makassar, 3/27/1999) - (PBSI Kota Kediri) - Ganda
5. Ario Bimo Gagat Raino (Bandung, 5/20/1999) - (Klub Atlas Bandung Jabar) – Ganda
6. Max Bafasya Aditya Wibowo (Nganjuk, 12/30/1997) - (Klub Setia Kawan Nganjuk Jatim) – Ganda
7. Wiranto (Medan, 1998) – PB Indocafe - Ganda
8. Fauzi Ramadhan (Bandung, 2/8/1998) - (Klub SGS Bandung) – Tunggal
9. Calvin Ryan Mamonto (Manado, 3/29/1998) - (Klub Bhayangkara Minahasa) – Tunggal
10. Forverio Rivaldo (Pekalongan, 3/9/1999) - Champion Kudus - Tunggal
11. Antonio Valyanti Santoso (Malang, 5/3/1999) - (Klub E'France Kudus) - Tunggal
12. Langgeng Prakoso (Bekasi, 6/20/1999) - (Klub SBC Jakarta Timur) - Tunggal
13. Sulthan Akmalrullah (Malang, 7/29/1999) - (Klub Diponegoro) – Tunggal
14. Bagas Kristianto Nugroho(Klaten, 3/27/2000) - (Klub Kusuma Klaten) - Tunggal
9 nama atlit putri :
1. Agdevika Rochmadani S. (Karanganyar, 1/1/1998) - (PBSI Karanganyar) - Tunggal
2. Khoirun Nikmah (Sukoharjo, 1/3/1998) - (Klub Tangkis Sukoharjo) - Tunggal
3. Aisyah Nuraini (Sragen, 7/15/1999) - (Kurma Sukowati Sragen) - Tunggal
4. Tabitha Emilianikova Winarto (Denpasar, 8/4/1999) - (Klub Porwaja Bali) – Tunggal
5. Vania Indriani (Pekalongan, 4/30/1999) - (Klub Sanca Pekalongan) - Tunggal
6. Shazia Nikita (Tasikmalaya, 5/10/2000) - (Klub Garuga Mas Tasikmalaya) – Tunggal
7. Khonsa Wayya Surya Lakshita (Semarang, 7/31/2001) - (Klub Tri Star Karanganyar) – Tunggal
8. Vanadia Pranasa (Banyumas, 5/27/1999) - (Klub Delta Purwokerto) - Tunggal
9. Ghaida Nurul Ghaniya (Bandung,9/5/1998) - (Klub Bina Putra SBU Bandung) – Tunggal
sumber : http://www.bulutangkis.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=7125
Minggu, 17 Juli 2011
Yonex OCBC US Open Grand Prix Gold 2011 Taufik Tersingkir di Perempatfinal
Bulutangkis.com - Taufik Hidayat satu-satunya pebulutangkis Indonesia yang mengikuti turnamen Yonex OCBC US Open Grand Prix Gold 2011 tersingkir di babak perempat final menghadapi pebulutangkis Jerman, Marc Zwiebler Kamis (14/07/11) di Los Angeles, Amerika Serikat.
Dalam pertarungan selama 43 menit, Taufik yang menjadi unggulan satu harus mengakui keunggulan Marc Zwiebler unggulan enam dalam duel dua game 16-21, 15-21. Kemenangan ini mengantarkan Marc ke babak semi final menghadapi pebulutangkis Vietnam unggulan tiga, Nguyen Tien Minh yang mengkandaskan unggulan lima dari China, Bao Chunlai, 21-18, 21-15.
Kegagalan Bao Chunlai melengkapi kegagalan China pada turnamen berhadiah total USD 120.000 ini. Pebulutangkis-pebulutangkis China yang biasanya tampil perkasa di setiap turnamen yang diikuti, kali ini harus menelan pil pahit. Empat wakil China lainnya tersingkir pada babak perempat final. Lu Xuerui yang menjadi unggulan empat harus mengakui keunggulan bintang Thailand, Inthanon Ratchanok unggulan tujuh hanya dalam dua game 23-25, 18-21. Tunggal putri lainnya, Lu Lan tersingkir dramatis menghadapi pebulutangkis China Taipei, Tai Tzu Ying 19-21, 21-18, 20-22.
Di nomor ganda campuran China juga harus kehilangan kesempatan meraih gelar juara setelah pasangan Qiu Zihan/ Yixin Bao kandas menghadapi ganda campuran Korea, Lee Yong Dae/ Ha Jung Eun 17-21, 11-21. Sedangkan pasangan ganda putri China ‘Duo Luo’ Luo Ying/ Luo Yu tersingkir saat menghadapi ganda putri Korea unggulan delapan, Jung Kyung Eun/ Kim Ha Na.
Satu wakil tuan rumah Amerika Serikat yang masih bertahan menjaga asa meraih gelar juara ada pada nomor ganda putra. Tony Gunawan, pebulutangkis asal Indonesia yang berpasangan dengan Howard Bach asal Vietnam melangkah ke babak semifinal setelah meraih kemenangan tanpa bertanding atas ganda putra Jerman, Ingo Kindervater/ Johannes Schoettler. (*)
sumber: http://www.bulutangkis.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=7119
Dalam pertarungan selama 43 menit, Taufik yang menjadi unggulan satu harus mengakui keunggulan Marc Zwiebler unggulan enam dalam duel dua game 16-21, 15-21. Kemenangan ini mengantarkan Marc ke babak semi final menghadapi pebulutangkis Vietnam unggulan tiga, Nguyen Tien Minh yang mengkandaskan unggulan lima dari China, Bao Chunlai, 21-18, 21-15.
Kegagalan Bao Chunlai melengkapi kegagalan China pada turnamen berhadiah total USD 120.000 ini. Pebulutangkis-pebulutangkis China yang biasanya tampil perkasa di setiap turnamen yang diikuti, kali ini harus menelan pil pahit. Empat wakil China lainnya tersingkir pada babak perempat final. Lu Xuerui yang menjadi unggulan empat harus mengakui keunggulan bintang Thailand, Inthanon Ratchanok unggulan tujuh hanya dalam dua game 23-25, 18-21. Tunggal putri lainnya, Lu Lan tersingkir dramatis menghadapi pebulutangkis China Taipei, Tai Tzu Ying 19-21, 21-18, 20-22.
Di nomor ganda campuran China juga harus kehilangan kesempatan meraih gelar juara setelah pasangan Qiu Zihan/ Yixin Bao kandas menghadapi ganda campuran Korea, Lee Yong Dae/ Ha Jung Eun 17-21, 11-21. Sedangkan pasangan ganda putri China ‘Duo Luo’ Luo Ying/ Luo Yu tersingkir saat menghadapi ganda putri Korea unggulan delapan, Jung Kyung Eun/ Kim Ha Na.
Satu wakil tuan rumah Amerika Serikat yang masih bertahan menjaga asa meraih gelar juara ada pada nomor ganda putra. Tony Gunawan, pebulutangkis asal Indonesia yang berpasangan dengan Howard Bach asal Vietnam melangkah ke babak semifinal setelah meraih kemenangan tanpa bertanding atas ganda putra Jerman, Ingo Kindervater/ Johannes Schoettler. (*)
sumber: http://www.bulutangkis.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=7119
Sabtu, 02 Juli 2011
Prestasi Bulutangkis Indonesia di Delapan Kejuaraan Dunia
Kegagalan Indonesia merebut gelar juara di turnamen Indonesia Open beberapa hari yang lalu membuat ane dan agan-agan semuanya geram tentunya. Ini tahun ketiga kita gagal memperoleh gelar juara di kandang sendiri. Kegagalan tersebut membuat ane terpanggil untuk mengumpulkan data prestasi bulutangkis Indonesia di tujuh kejuaraan dunia diantaranya Piala Sudirman, Thomas Cup, Uber Cup, Asian Games, Olimpiade, All England, Kejuaraan Dunia Bulutangkis (BWF), dan Indonesia Open.
Bukan maksud membanding-bandingkan dengan masa lalu. tapi inilah kenyataannya, prestasi bulutangkis Indonesia mengalami penurunan. Ane cuma mau mengingatkan kejayaan bulutangkis Indonesia pada masa lalu. Jangan menyalahkan pemerintah ataupun PBSI, walaupun mungkin memang ada yang salah dengan kebijakan dan pembinaan atlet. Tanya pada diri kita sendiri, apakah kita sudah mendukung bulutangkis Indonesia secara total, bukan hanya datang menonton kejuaraan bulutangkis, tapi memberikan perhatian pada bulutangkis Indonesia. Jujur ane saja baru tau kemarin saat Indonesia Open ada pemain-pemain hebat seperti Tantowi Ahmad, Nadya Melati, Bona Septano, dll. Mungkin kebanyakan dari kita hanya tau Taufik Hidayat. Jadi mulai sekarang mari kita beri perhatian untuk bulutangkis Indonesia, cabang olahraga yang dari dahulu menjadi pelipur lara saat Indonesia minim prestasi.
Berikut adalah data prestasi Bulutangkis Indonesia :
Bukan maksud membanding-bandingkan dengan masa lalu. tapi inilah kenyataannya, prestasi bulutangkis Indonesia mengalami penurunan. Ane cuma mau mengingatkan kejayaan bulutangkis Indonesia pada masa lalu. Jangan menyalahkan pemerintah ataupun PBSI, walaupun mungkin memang ada yang salah dengan kebijakan dan pembinaan atlet. Tanya pada diri kita sendiri, apakah kita sudah mendukung bulutangkis Indonesia secara total, bukan hanya datang menonton kejuaraan bulutangkis, tapi memberikan perhatian pada bulutangkis Indonesia. Jujur ane saja baru tau kemarin saat Indonesia Open ada pemain-pemain hebat seperti Tantowi Ahmad, Nadya Melati, Bona Septano, dll. Mungkin kebanyakan dari kita hanya tau Taufik Hidayat. Jadi mulai sekarang mari kita beri perhatian untuk bulutangkis Indonesia, cabang olahraga yang dari dahulu menjadi pelipur lara saat Indonesia minim prestasi.
Berikut adalah data prestasi Bulutangkis Indonesia :
Piala Sudirman:
- 1989 Juara
- 1991 Runner Up
- 1993 Runner Up
- 1995 Runner Up
- 2001 Runner Up
- 2005 Runner Up
- 2007 Runner Up
Thomas Cup:
- 1958 Juara
- 1961 Juara
- 1964 Juara
- 1967 Runner Up
- 1970 Juara
- 1973 Juara
- 1976 Juara
- 1979 Juara
- 1982 Runner Up
- 1984 Juara
- 1986 Runner Up
- 1992 Runner Up
- 1994 Juara
- 1996 Juara
- 1998 Juara
- 2000 Juara
- 2002 Juara
- 2010 Runner Up
Uber Cup:
- 1969 Runner Up
- 1972 Runner Up
- 1975 Juara
- 1978 Runner Up
- 1981 Runner Up
- 1986 Runner Up
- 1994 Juara
- 1996 Juara
- 1998 Runner Up
- 2008 Runner Up
Asian Games:
- Beregu Putra
1998, 1994, 1978, 1970, 1962 - Beregu Putri
1962 - Tunggal Putra
1962 Tan Joe Hock
1966 Ang Tjin Siang
1978 Liem Swie King
1994 Hariyanto Arbi
2002 Taufik hidayat
2006 Taufik Hidayat - Tunggal Putri
1962 Minarni - Ganda Putra
1974 Tjun Tjun/Johan Wahjudi
1982 Christian Hadinata/Icuk Sugiarto
1994 Ricky Subagja/Rexy Mainaky
1998 Ricky Subagja/Rexy Mainaky
2010 Markis Kido/Hendra Setiawan - Ganda Putri
1962 Minarni/Retno Kustijah
1966 Minarni/Retno Kustijah
1978 Verawaty Fajrin/Imelda Wiguna - Ganda Campuran
1974 Christian Hadinata/Regina Masli
1982 Christian Hadinata/Ivana Lie
Olimpiade:
- Tunggal Putra
1992 Alan Budikusuma
2004 Taufik Hidayat - Tunggal Putri
1992 Susi Susanti - Ganda Putra
1996 Ricky Subagja/Rexy Mainaky
2000 Tony Gunawan/Candra Wijaya
2008 Markis Kido/Hendra Setiawan
All England:
- Tunggal Putra
1968 Rudy Hartono
1969 Rudy Hartono
1970 Rudy Hartono
1971 Rudy Hartono
1972 Rudy Hartono
1973 Rudy Hartono
1974 Rudy Hartono
1976 Rudy Hartono
1978 Liem Swie King
1979 Liem Swie King
1991 Ardi B. Wiranata
1993 Haryanto Arbi
1994 Haryanto Arbi - Tunggal Putri
1990 Susi Susanti
1991 Susi Susanti
1993 Susi Susanti
1994 Susi Susanti - Ganda Putra
1972 Christian Hadinata/Ade Chandra
1973 Christian Hadinata/Ade Chandra
1974 Tjun Tjun/Johan Wahyudi
1975 Tjun Tjun/Johan Wahyudi
1977 Tjun Tjun/Johan Wahyudi
1978 Tjun Tjun/Johan Wahyudi
1979 Tjun Tjun/Johan Wahyudi
1980 Tjun Tjun/Johan Wahyudi
1981 Kartono/Heryanto
1984 Kartono/Heryanto
1992 Rudy Gunawan/Eddy Hartono
1994 Rudy Gunawan/Bambang Suprianto
1995 Rexy Mainaky/Ricky Subagja
1996 Rexy Mainaky/Ricky Subagja
1999 Tony Gunawan/Candra Wijaya
2001 Tony Gunawan/Halim Heryanto
2003 Sigit Budiarto/Candra Wijaya
Kejuaraan Dunia Bulutangkis:
- Tunggal Putra
1980 Rudy Hartono
1983 Icuk Sugiarto
1993 Joko Suprianto
1995 Haryanto Arbi
2001 Hendrawan
2005 Taufik Hidayat - Tunggal Putri
1977 Minarni Sudaryanto
1980 Verawaty Wharjo
1991 Sarwendah Kusumawardhani
1993 Susi Susanti - Ganda Putra Putra
1977 Tjun Tjun/Johan Wahyudi
1980 Christian Hadinata/Ade Chandra
1983 Christian Hadinata/Ade Chandra
1985 Liem Swie King/Hariamanto Kartono
1993 Ricky Subagja/Rudy GUnawan
1995 Ricky Subagja/Rexy Mainaky
1997 Candra Wijaya/Sigit Budiarto
2001 Tony Gunawan/Halim Haryanto
2007 Markis Kido/Hendra Setiawan - Ganda Putri
1980 Imelda Wiguna/Verawaty Wiharjo
1995 Lili Tampi/Finarsih - Ganda Campuran
1980 Christian Hadinata/Imelda Wiguna
2005 Nova Widiyanto/Liliyana Natsir
2007 Nova Widiyanto/Liliyana Natsir
Indonesia Open:
- 1982 Tunggal Putra, Tunggal Putri, Ganda Putra
- 1983 Sapu Bersih
- 1984 Tunggal Putra, Ganda Putra, Ganda Campuran
- 1985 Ganda Putra
- 1986 Tunggal Putra, Ganda Putra, Ganda Putri
- 1987 Ganda Putra, Ganda Putri
- 1988 Tunggal Putra, Ganda Putri, Ganda Campuran
- 1989 Tunggal Putri, Ganda Putra, Ganda Putri, Ganda Campura
- 1990 Tunggal Putra, Ganda Campuran
- 1991 Tunggal Putra, Tunggal Putri
- 1992 Tunggal Putra, Ganda Putra, Ganda Putri
- 1993 Tunggal Putra, Ganda Putra, Ganda Putri, Ganda Campuran
- 1994 Tunggal Putra, Tunggal Putri, Ganda Putra, Ganda Putri,
- 1995 Tunggal Putra, Tunggal Putri, Ganda Putra, Ganda Campuran
- 1996 Sapu Bersih
- 1997 Sapu Bersih
- 1998 Tunggal Putri, Ganda Putra, Ganda Putri, Ganda Campuran
- 1999 Tunggal Putra, Tunggal Putri, Ganda Putra, Ganda Campuran
- 2000 Tunggal Putra, Ganda Putra
- 2001 Sapu Bersih
- 2002 Tunggal Putra, Ganda Campuran
- 2003 Tunggal Putra
- 2004 Tunggal Putra, Ganda Putra
- 2005 Ganda Putra, Ganda Campuran
- 2006 Tunggal Putra, Ganda Putra
- 2007 -
- 2008 TUnggal Putra, Ganda Putri
- 2009 -
- 2010 -
- 2011 -
Selasa, 28 Juni 2011
Djarum Indonesia Open Premier Superseries 2011 Cai Yun/Fu Haifeng Raih Gelar Juara Ganda Putra
Bulutangkis.com - Pasangan Cai Yun/Fu Haifeng dari China memenangkan pertarungan ganda putra melawan rekannya dari China, Chai Biao/ Guo Zhendong pada babak final Djarum Indonesia Open Premier Superseries 2011 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta siang ini (Minggu, 26/06/11).
Gelar juara diraih Cai/Fu dalam pertarungan dua game 21-13, 21-12 untuk menaklukkan Chai/ Guo. Pada awal game pertama pasangan Cai/Fu mendapat tekanan dari Chai/Guo dan tertinggal 9-11 hingga paruh awal game pertama. Namun kematangan yang dimiliki Cai/Fu mampu mengejar angka dan menyelesaikan game dengan skor 21-13.
Sama seperti pada game pertama Cai/Fu tertinggal lebih dulu pada angka 8-11 dari Chai/Guo yang banyak melakukan serangan. Pertahanan Chai/Guo juga cukup solid dimana saat Chai menerima serangan smash yang beruntun mampu dikembalikan. Namun sayang di paruh kedua pada game kedua, Chai Biao/Guo Zhendong banyak melakukan kesalahan yang berakibat bola-bola out. Game kedua menjadi milik Cai Yun/Fu Haifeng 21-12.
Partai final ganda putra sesama pebulutangkis China ini terjadi setelah kedua pasangan ini menaklukkan dua ganda putra Indonesia di semifinal kemarin (Sabtu, 25/06/11). Cai Yun/Fu Haifeng menekuk peraih medali emas Olimpiade Beijing, China 2008, Markis Kido/Hendra Setiawan 21-18, 21-15, sedangkah Chai/Guo menekuk pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Bona Septano 18-2, 21-11, 21-18.
Pasangan Cai Yun/Fu Haifeng merasa gembira kembali bisa merebut juara setelah pada tahun 2007. ''Mereka (Chai Biao/Guo Zhendong - red) mainnya kurang bagus, sehingga kami bisa memenangkan pertadingan,'' Fu Haifeng menilai permainan juniornya. Fu Haifeng menambahkah siapapun yang keluar sebagai juara tidak menjadi masalah karena gelar juara menjadi milik China.
Fu Haifeng juga memberikan penilaian yang baik terhadapa penonton di Istora Senayan, Jakarta yang antusias dan sportif.
Dengan kemenangan ini, Caiyun/ Fu Haifeng memperoleh hadiah sebesar USD 47.400, sedangkan pasangan Chai Biao/ Guo Zhendong memperoleh USD 22.800,- (efka)
sumber: http://www.bulutangkis.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=1&artid=7079
Tantowi/Liliyana Gagal Ulangi Sukses di Singapura
Bulutangkis.com - Ganda campuran Indonesia, Tantowi Ahmad/ Liliyana Natsir gagal mengulangi sukses di Singapura pekan lalu setelah ditaklukkan ganda campuran China, Zhang Nan/ Zhao Yunlei pada partai final Djarum Indonesia Open Premier Superseries 2011 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta malam tadi (Minggu, 26/06/11). Tantowi/Liliyana harus mengakui keunggulan Zhang/Zhao melalui pertarungan tiga game 22-20, 14-21, 9-21. Pada pekan lalu Tantowi/Liliyana menekuk Zhang Nan/ Zhao Yunlei di babak semi final Singapore Open Superseries 2011 dengan skor dua game langsung 23-21, 21-16. ‘’Permainan mereka (Tantowi/Liliyana – red) cukup baik. Mungkin hanyar karena faktor keberungungan saja,’’ ungkap Zhang Nan menilai permainan mereka di babak final tadi. ‘’Saat di Singapura kami juga main cukup baik, ‘’ tambah Zhang. Sementara pada kesempatan terpisah Liliyana mengakui bahwa mereka telah berusaha maksimal tapi China lebih siap. ‘’Mudah-mudahan di waktu mendatang kami lebih siap lagi. Kepada masyarakat minta maaf karena kegagalan ini,’’ ujar Liliyana. ‘’Cederanya sih belum seratus persen pulih, tapi saat sudah di lapangan sudah tidak terasa lagi,’’ Liliyana mengungkapkan bahwa tidak ada pengaruh kekalahannya tadi dengan cedera yang dialaminya. (efka) |
Senin, 27 Juni 2011
Djarum Indonesia Open Premier Superseries 2011 Tiga Tahun Beruntun Tanpa Gelar
Bulutangkis.com - Sejarah untuk kali perdana para pemain tuan rumah harus gigit jari selama perhelatan turnamen Indonesia Open sebenarnya sudah terjadi pada tahun 2007. Setahun setelahnya, kerinduan publik Istora akan gelar di kandang sendiri terobati oleh sabetan raket Sony dan Vita/Liliyana di partai puncak. Sayangnya setelah itu paceklik gelar kembali terjadi dan kali ini dalam waktu yang lebih lama.
Impian untuk melihat para atlet tanah air bersinggasana di atas podium Istora sepertinya harus tertunda kembali setelah pada babak final tahun ini dua wakil merah putih yang tersisa tak mampu membendung kedahsyatan permainan para atlet negeri China.
Harapan untuk meraih gelar sebenarnya lebih terumpu pada duet anyar, Ahmad Tantowi/Liliyana Natsir yang dalam tiga turnamen sebelumnya mampu menjadi kampiun dan bermain cemerlang. Namun ternyata antiklimaks permainan keduanya justru terjadi di partai puncak di depan dukungan suporter Indonesia yang berharap dapat mengobati kerinduan akan raihan gelar setelah dua tahun terakhir harus rela gigit jari.
Namun keberhasilan ToLyn di tiga turnamen sebelumnya ternyata tidak menjadi jaminan bahwa keduanya mampu tampil konsisten hingga di partai final. Sempat melibas lawan-lawannya dua set langsung sejak babak pertama, ToLyn ternyata harus tersandung oleh ganda terbaik China, Zhang Nan/Zhao Yunlei (1) yang pernah mereka kalahkan pada pekan sebelumnya.
ToLyn yang berjibaku ketat sejak awal set pertama mampu mencuri momentum di akhir set ketika tertinggal 17-19 akhirnya mampu menyamakan kedudukan dan meraih kemenangan 22-20. Namun sayangnya di dua set berikutnya ToLyn gagal mengimbangi bloking-bloking yang sempurna dari pasangan China. Beberapa kesalahan sendiri yang di pertandingan sebelumnya jarang dilakukan, kali ini justru menguntungkan Zhang/Zhao untuk meraih poin demi poin dan menyudahi pertandingan ini, 21-14, 21-9.
“Mereka karena kami lebih beruntung,” komentar Zhang Nan perihal kemenangannya atas ToLyn. Sementara itu Liliyana yang sempat meminta maaf kepada masyarakat Indonesia atas kegagalan mereka berujar, “Mudah-mudahan ke depannya kami akan lebih siap lagi. Kami minta maaf kepada masyarakat atas kegagalan ini.”
Sebelumnya di sektor ganda putri merah putih juga sudah menempatkan satu wakilnya ke babak final. Vita Marissa/Nadya Melati yang mencoba untuk mengimbangi duet satu dunia, Wang Xiaoli/Yu Yang (1), ternyata tak mampu berbuat banyak dan kalah dua set langsung, 12-21, 10-21.
“Kita tidak pernah lepas dari tekanan, apalagi kelasnya beda jauh” ujar Vita usai pertandingan. Sementara Nadya yang sempat grogi dengan kali pertamanya tampil di pertandingan besar mengakui bahwa duo China selalu mengincar dirinya untuk meraih poin demi poin. “Saya tahu klo saya jadi incaran mereka.
Selain itu Nadya juga mengaku merasa terhormat bisa berpasangan dengan pemain dunia sekelas Vita, “Saya tahu siapa lawan saya dan berpasangan dengan pemain dunia seperti Vita memacu saya untuk lebih baik lagi.”
Dengan hasil ini dominasi China kian tak terbantahkan setelah sebelumnya berhasil memetik gelar di sektor ganda putra dan tunggal putri. Duo Fu Haifeng/Cai Yun (3) yang mengalahkan rekan senegaranya, Chai Biao/Guo Zhendong (8), 21-13, 21-12. Sedangkan gelar kedua disumbangkan oleh Wang Yihan (3) yang mematahkan ambisi ‘hattrick’ pebulutangkis muda India, Saina Nehwal (4), 12-21, 23-21, 21-14.
Pada set pertama, agresivitas Saina tak mampu dibendung oleh Yihan. Di dukung oleh ribuan penonton Istora, Saina yang terdominasi di set kedua sempat bangkit dan mendapatkan momentum ketika tertinggal 16-19 mampu berbalik unggul 20-19. Namun sayangnya beberapa kesalahan sendiri dari pengembalian Saina membuat keberuntungan akhirnya berpihak pada Yihan untuk memaksa rubber set, 23-21.
Performa Saina kian menurun di set ketiga. Pebulutangkis berusia 21 tahun tersebut hanya mampu mengimbangi Yihan hingga kedudukan 12-12. Selepasnya, Yihan mengontrol penuh jalannya pertandingan dan akhirnya menutup set ini 21-14.
“Saya merasa beruntung bisa menang di sini (Indonesia, red). Benar-benar turnamen yang melelahkan dan pertandingan hari ini sangat sulit” ujar Yihan saat jumpa pers usai pertandingan.
Chong Wei Pertahankan Mahkota
Satu-satunya sektor yang tidak melibatkan pemain China adalah tungal putra setelah wakil terakhir China, Chen Long (4) tersingkir di babak semifinal. Sektor ini akhirnya dijuarai oleh unggulan tertas, Lee Chong Wei setelah menang telak 21-11, 21-7 atas wakil Eropa, Peter Gade. Hasil ini mewujudkan impian ‘hattrick’ Lee Chong Wei serta mengokohkan kembali posisinya di peringkat satu dunia. Konsistensi tunggal negeri jiran ini kian teruji sekaligus memantapkan ambisinya untuk menjadi kampiun juara dunia tahun ini. Sepanjang tahun 2011, dari 6 turnamen yang diikutinya, Chong Wei hanya satu kali menalan kekalahan yaitu pada babak final Korea Open Premier SS 2011 atas Lin Dan.
“Jarang sekali melihat Peter menyerah. Dan hari ini saya melihat hal yang jarang tersebut,” ujar Chong Wei usai pertandingan. “Saya sangat menghormati dia sebagai petarung sejati di lapangan. Dia tidak pernah menyerah bagaimanpun kondisinya,” lanjut Chong Wei yang mengaku tidak terpengaruh dengan gempita publik Istora.
Sementara itu Gade mengaku Chong Wei yang memiliki kecepatan luar biasa dan variasi pukulan cukup banyak, membuatnya sulit untuk mengembangkan permainan. “Saya benar-benar tidak bisa melakukan apa-apa saat menghadapinya hari ini. Variasi pukulannya dan kecepatannya benar benar luar biasa. Penampilannya jauh lebih bagus dari saya,” ungkap Gade dengan nada kecewa (FEY - bulutangkismania.wordpress.com).
sumber: http://www.bulutangkis.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=7084
Kamis, 09 Juni 2011
Konsep Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen (SIM) bukan sistem informasi keseluruhan, karena tidak semua informasi di dalam organisasi dapat dimasukkan secara lengkap ke dalam sebuah sistem yang otomatis. Aspek utama dari sistem informasi akan selalu ada di luar sistem komputer.
Pengembangan SIM canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah orang yang berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari para manajer organisasi. Banyak organisasi yang gagal membangun SIM karena :
- Kurang organisasi yang wajar
- Kurangnya perencanaan yang memadai
- Kurang personil yang handal
- Kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat.
SIM yang baik adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh artinya SIM akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak terukur yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat.
Organisasi harus menyadari apabila mereka cukup realistis dalam keinginan mereka, cermat dalam merancang dan menerapkan SIM agar sesuai keinginan serta wajar dalam menentukan batas biaya dari titik manfaat yang akan diperoleh, maka SIM yang dihasilkan akan memberikan keuntungan dan uang.
Secara teoritis komputer bukan prasyarat mutlak bagi sebuah SIM, namun dalam praktek SIM yang baik tidak akan ada tanpa bantuan kemampuan pemrosesan komputer. Prinsip utama perancangan SIM : SIM harus dijalin secara teliti agar mampu melayani tugas utama.
Tujuan sistem informasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam subunit organisasional perusahaan. SIM menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi model matematika.
A. DEFINISI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)
Sistem informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
Dengan kata lain SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal, perusahaan atau sub unit dibawahnya. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang terjadi di masa lalu, apa yang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan ouput dari model matematika. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah.
Perancangan, penerapan dan pengoperasian SIM adalah mahal dan sulit. Upaya ini dan biaya yang diperlukan harus ditimbang-timbang. Ada beberapa faktor yang membuat SIM menjadi semakin diperlukan, antara lain bahwa manajer harus berhadapan dengan lingkungan bisnis yang semakin rumit. Salah satu alasan dari kerumitan ini adalah semakin meningkatnya dengan muncunya peraturan dari pemerintah.
Lingkungan bisnis bukan hanya rumit tetapi juga dinamis. Oleh sebab itu manajer harus membuat keputusan dengan cepat terutama dengan munculnya masalah manajemen dengan munculnya pemecahan yang memadai.
Semua sistem informasi mempunyai tiga kegiatan utama, yaitu menerima data sebagai masukan (input), kemudian memprosesnya dengan melakukan penghitungan, penggabungan unsur data, pemutakhiran dan lain-lain, akhirnya memperoleh informasi sebagai keluarannya (output).
DATA : fakta-fakta atau sesuatu yang dianggap (belum mempunyai arti)
INFORMASI : data yang telah diproses atau data yang memiliki arti.
Perubahan data menjadi informasi dilakukan oleh pengolah informasi. Pengolah informasi dapat meliputi elemen-elemen komputer, non-komputer atau kombinasi keduanya.
C.SISTEM INFORMASI UNTUK MANAJER
Informasi yang diberikan kepada manajer digunakan untuk mengendalikan operasi, strategi, perencanaan jangka panjang & pendek, pengendalian manajemen dan pemecahan masalah khusus.
Dalam sistem yang dikomputerisasikan, program secara terus-menerus memantau transaksi pemasukan yang diproses atau yang baru di proses guna pengindetifikasian dan secara otomatis melaporkan lingkungan perkecualian yang memperoleh perhatian manajemen.
Semakin tinggi lapisan manajemen akan semakin cenderung menggunakan informasi yang berasal dari luar untuk tujuan pengendalian manajemen. Perbandingan kinerja organisasi dengan statistika ringkasan dari pesaing atau industri rata-rata jelas sangat penting artinya.
D. SISTEM INFORMASI INTELIJEN
Sistem informasi intelijen secara otomatis bertugas mencari dan menganalisis informasi tentang lingkungan sosial, politik, hukum, peraturan perundangan dan ekonomi dari satu atau lebih negara disamping juga tentang kesehatan dan prospek masa depan industri dimana perusahaan bersangkutan merupakan bagian didalamnya serta juga tentang pesaingnya.
Sistem informasi intelijen akan memberikan informasi perencanaan yang para manajer tidak menerima dari sumber lain.
Sumber informasi intelijen :
- Lembaga pemerintah.
- Asosiasi perdagangan industri
- Perusahaan riset pasar swasta
- Media massa
- Kajian khusus yang dilakukan organisasi
Informasi yang diperoleh akan digunakan untuk memahami strategi pesaing, pergeseran halus dalam selera konsumen.
Unsur pokok dalam informasi intelijen :
- Profil keperluan informasi dari manajer
- Sistem penggalian informasi manajemen
- Sistem pengkodean dan penyimpanan.
- Sistem analisis data
- Kajian khusus
- Sistem pelaporan
- Pedoman penghapusan data.
Sistem intelijen dapat memberikan banyak keuntungan bagi suatu perusahaan atau lembaga. Sekarang ini tidak hanya perusahaan besar yang memiliki sistem intelijen banyak perusahaan kecil yang juga mempunyai.
E.INTEGRASI SISTEM INFORMASI
Integrasi : adanya saling keterkaitan antar sub sistem sehingga data dari satu sistem secara rutin dapat melintas, menuju atau diambil oleh satu atau lebih sistem yang lain.
Pengintegrasian sistem informasi merupakan salah satu konsep kunci dari SIM. Berbagai sistem dapat saling berhubungan satu sama lain dengan berbagai cara yang sesuai keperluannya.
Integrasi sistem informasi dapat bersifat hirarkis yaitu pada tingkat transaksi akan memberikan masukan data kepada sistem tingkat manajerial atau sering pula dalam arah sebaliknya. Interaksi hirarkis adalah paling banyak diidentifikasikan dan diitegrasikan karena manajer mengetahui bahwa informasi harus diringkaskan menurut jalur hirarki disamping sistem yang bersangkutan ada di bawah satu garis komando dan karena manajer dalam bidang fungsional akan lebih banyak mengetahui data apa yang ada dalam sistemnya.
Keuntungan dari integrasi :
- Membaiknya arus informasi di dalam sebuah organisasi.
- Mendorong manajer untuk membagikan informasi yang dihasilkan oleh departemennya agar secara rutin mengalir ke sistem yang lain yang memerlukan.
F.EVOLUSI SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
A. Fokus awal pada data
Selama paruh pertama abad 20, perusahaan pada umumnya mengabaikan kebutuha n informasi para manajer. Pada fase ini penggunaan komputer hanya terbatas pada aplikasi akuntansi.
Nama aplikasi akuntasnsi berbasis komputer pada awalnya adalah pengolahan data elektronik (EDP) kemudian berubah menjadi Data prosesing (DP) dan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) .
B. Fokus baru pada informasi
Tahun 1964 diperkenalkan satu generasi baru alat penghitung yang mempengaruhi cara penggunaan komputer. Konsep penggunaan komputer sebagai SIM dipromosikan oleh pembuat komputer untuk mendukung peralatan baru tsb. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. Konsep ini segera diterima oleh perusahaan besar.
C. Fokus revisi pada pendukung keputusan.
Sistem pendukung keputusan (Decision support system)
= sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus dibuat manajer.
Manajer tsb. Berada di bagian manapun dalam organisasi pada tingkat manapun dan dalam area bisnis apapun. DSS dimaksudkan untuk mendukung kerja satu manajer secara khusus.
Spesifikasi DSS :
- Berfokus pada proses keputusan daripada proses transaksi
- Dirancang dengan mudah, sederhana, dapat diterapkan dengan cepat dan mudah diubah.
- Dirancang dan dioperasikan oleh manajer
- Mampu memberikan informasi yang berguna bagi analisis kegiatan manajerial.
- Berkaitan dengan hanya bagian kecil dari masalah besar
- Memiliki logika yang serupa dengan cara manajer menganilis situasi yang sama.
- Memiliki basis data berisi informasi yang disarikan dari file dan informasi lain organisasi yang berasal dari lingkungan eksternal.
- Memungkinkan manajer untuk menguji hasil yang mungkin dari serangkaian alternatif.
D. Fokus pada Komunikasi
Pada waktu DSS berkembang , perhatian juga difokuskan pada otomatisasi kantor (office automation/OA) OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat elektronik.
OA telah berkembang meliputi beragam aplikasi seperti konferensi jarak jauh, voice mail, e-mail, electronik calendaring, facsimile transmission.
E. Fokus potensial pada konsultasi
Komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia, suatu aplikasi yang dinamakan kecerdasan buatan (artificial intelligence).
G.KEMAMPUAN SEBUAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Pengetahuan tentang potensi kemampuan sistem informasi yang dikomputerisasi akan memungkinkan seorang manajer secara sistematis menganalisis masing-masing tugas organisasi dan menyesuaikannya dengan kemampuan komputer.
SIM secara khusus memiliki beberapa kemampuan teknis sesuai yang direncanakan baginya. Secara kolektif kemampuan ini menyangkal pernyataan bahwa komputer hanyalah mesin penjumlah atau kalkulator yang berkapasitas tinggi, sebenarnya komputer tidak dapat mengerjakan sesuatu ia hanya mengerjakan lebih cepat. Sistem informasi komputer dapat memiliki sejumlah kemampuan jauh diatas sistem non komputer. Dan kemampuan ini telah merevolusikan proses manajemen yang menggunakan informasi yang dihasilkan oleh sistem yang telah ada. Beberapa kemampuan teknis terpenting dalam sistem komputer :
- Pemrosesan data batch
- Pemrosesan data tunggal
- Pemrosesan on-line, real time
- Komunikasi data dan switching pesan
- Pemasukan data jarak jauh dan up date file
- Pencarian records dan analisis
- Pencarian file
- Algoritme dan model keputusan
- Otomatisasi kantor.
H.KEMAMPUAN PELAPORAN
Semua sistem informasi memiliki kemampuan pelaporan dan laporan harus dirancang agar sesuai dengan bentuk tertentu.
Prinsip pelaporan :
- Laporan harus menonjolkan informasi terpenting
- Harus seringkas mungkin
- Harus disediakan dukungan
- Sistem pelaporan manajemen biasanya dalam transisi
- Setiap laporan harus berformat keputusan
- Terstruktur untuk melaporkan suatu kinerja
Jenis-jenis laporan :
1. Laporan periodik
Laporan yang secara rutin dikerjakan
2. Laporan indikator kunci
Merupakan variasi laporan periodik, laporan ini secara khusus memberikan beberapa statistik kritis kegiatan operasi harian kepada manajer.
- Laporan siap panggil
Jenis laporan yang ditetapkan oleh manajer agar tersedia sebelum berakhirnya satu periode, mungkin karena masalah operasi yang tidak diharapkan atau adanya ancaman.
- Laporan khusus
Laporan ini sering disebut juga laporan ad-hoc adalah jenis laporan lain dari jenois laporan tidak terjadwal yang dapat diminta oleh manajer.
- Laporan perkecualian
Yaitu laporan yang berisi hanya informasi yang dibutuhkan oleh manajer.
I.INTERFACE ANTARA MANAJER DAN MESIN.
= titik kontak dimana sistem komputer memberikan informasi kepada manajer atau dimana manajer memberikan data kepada sistem komputer.
Bentuk komunikasi antara manajer dan komputer :
- Pengembangan program komputer
- Dialog atau menyelami file
- Mengakses data
- Memasukkan input.
RINGKASAN
- Seiring dengan perkembangan lingkungan bisnis yang rumit dan lingkungan yang dinamis tuntutan terhadap keberadaan Sistem informasi manajemen adalah menjadi kebutuhan.
- Sistem informasi manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi secara rasional dan yang mentransformasikan data menjadi informasi dengan berbagai cara sehingga dapat meningkatkan produktifitas selain juga harus disesuaikan dengan gaya dan watak para manajernya.
- Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab gagalnya membangun SIM, antara lain :
· Kurang organisasi yang wajar
· Kurangnya perencanaan yang memadai
· Kurang personil yang handal
· Kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat.
- Kemampuan teknis sistem komputer :
- Pemrosesan data batch
- Pemrosesan data tunggal
- Pemrosesan on-line, real time
- Komunikasi data dan switching pesan
- Pemasukan data jarak jauh dan up date file
- Pencarian records dan analisis
- Pencarian file
- Algoritme dan model keputusan
- Otomatisasi kantor.
Langganan:
Postingan (Atom)