| |
Bulutangkis.com - Pengembalian serve Chris Adcock yang ragu dari Zhang Nan kembali mengarah tinggi ke Zhang Nan langsung dismash kembali ke arah Chris, namun pengembalian bola Chris tanggung langsung di dropshot Zhao Yunley ke depan net namun Chris tak berhasil menjangkau kok. Satu poin diraih pasangan Zhang Nan/ Zhao Yunley atas Chris Adcock/ Imogen Bankier sekaligus menutup game kedua yang mengantar ganda campuran China meraih gelar juara di nomor ganda campuran. Partai pamungkas Kejuaraan Dunia yang berlangsung di Wembley Arena, London, Inggris ini dimenangkan pasangan Zhang Nan/ Zhao Yunlei unggulan satu atas ganda campuran gado-gado Inggris/Skotlandia bukan unggulan, Chris Adcock/ Imogen Bankier dalam pertarungan dua game 21-15, 21-7 dalam waktu 35 menit. Penampilan Chris/ Imogen di final menjadi antiklimaks dari dua penampilan mereka sebelumnya. Di babak ketiga Chris/Imogen menyikat ganda campuran China, Jiaming Tao/ Tian Qing unggulan empat 21-16, 21-18, lalu di babak perempatfinal menekuk unggulan dua dari Indonesia, Tantowi Ahmad/ Liliyana Natsir dalam dua game 21-16, 21-19. Di final ketangguhan Chris/ Imogen bagaikan tak terlihat lagi, beberapa poin yang diraih Zhang/ Zhao terjadi akibat kesalahan sendiri Chris/ Imogen. Pada game kedua kesalahan sendiri semakin banyak terjadi, pengembalian Chris beberapa kali keluar lapangan dan bola-bola potongan Imogen di depan net beberapa kali gagal. Kekalahan Chris Adcock/ Imogen Bankier ini gagal memberikan hiburan bagi penggemar-penggemarnya yang meramaikan Wembley Arena dan sekaligus gagal mengulang sukses seniornya, Nathan Robertson/ Gail Emms. Sementara bagi Zhang Nan/Zhao Yunlei, kemenangan menambah rekor kemenangan atas Chris/Imogen menjadi tiga kali kemenangan tanpa pernah kalah. Terakhir Zhang/Zhao menekuk Chris/Imogen pada Malaysia Open Superseries 2011 dalam pertarungan yang tak berlanjut saat kedudukan 6-4 pada game pertama. Kemenangan Zhang Nan/ Zhao Yunley ini juga mengantarkan China menyapu bersih semua gelar dan membuktikan China merupakan kekuatan bulutangkis terkuat di dunia saat ini. Prestasi sapu bersih China ini merupakan yang ketiga kalinya, tahun lalu di Paris, Perancis dan tahun 1987 di Beijing, China. Gelar pertama China diraih pasangan ganda putri yang menjadi unggulan satu, Wang Xiaoli/ Yu Yang YU yang menekuk rekannya Tian Qing/ Zhao Yunlei unggulan lima dalam dua game 22-20, 21-11. Lin Dan peraih medali emas Olimpiade Beijing, China 2008 kembali membuktikan dirinya patut menjadi yang terbaik. Di partai final Lin Dan mematahkan ambisi Lee Chong Wei yang selangkah lagi merebut gelar juara dunia untuk pertama kali bagi Malaysia yang melaju ke final dengan menekuk juara dunia tahun lalu, Chen Jing di babak semifinal hanya dua game 21-13 21-9. Dalam partai yang begitu dramatis, Lin Dan akhirnya meraih kemenangan atas Lee Chong Wei setelah bertarung tiga game 20-22, 21-14, 23-21. ''Saya hanya berharap lawan saya akan membuat kesalahan. Saya puas untuk memainkan partai tambahan [dalam game ketiga]. Game ketiga sangat emosional. Saya harus berjuang begitu keras,'' ungkap Lin Dan dengan rasa sukacita, seperti yang kami kutip dari situs Badzine.net. Lin Dan akhirnya meraih gelar juaranya yang keempat kalinya tahun ini setelah tahun 2006, 2007 dan 2009. Tahun lalu di Paris, Perancis, Lin Dan secara mengejutkan takluk di tangan pebulutangkis Korea, Park Sung Hwan di babak perempatfinal dengan skor 13-21, 13-21. Bagi Lin Dan tahun 2006 menjadi kenangan manis tersendiri, saat gelar juara dunia pertama direbutnya, bersamaan dengan dengan tunggal putri China, Xie Xingfang meraih gelar juara dunia yang kedua kali yang kini menjadi pasangan hidup Lin Dan. Gelar juara tunggal putri menjadi milik China melalui unggulan dua, Wang Yihan yang bermain sempurna menekuk tunggal putri China Taipei, Chen Shao Chieh unggulan tujuh 21-15, 21-10. Sementara Shao Chieh bermain tidak seperti pada babak semifinal saat menekuk Juliane Schenk unggulan sembilan dari Jerman 21-18, 21-6, maupun saat menekuk unggulan satu dari China, Wang Shixian di perempatfinal 21-16, 21-17. Bagi Wang Yihan, juara Djarum Indonesia Open Premier Superseries 2011 kemenangan ini semakin mebuktikan dirinya bahwa dirinya layak menjadi tunggal putri nomor satu di dunia yang kini di tangan Wang Shixian. Pasangan ganda putra China, Cai Yun/ Fu Haifeng membuktikan bahwa mereka masih belum bisa tergeser dari ganda putra terkuat dunia saat ini. Kali ini gelar juara menjadi milik Cai Yun/ Fu Haifeng yang menyumbang gelar keempat bagi China. Di partai final Cai Yun/ Fu Haifeng yang menjadi unggulan satu menekuk ganda putra Korea unggulan lima, Ko Sung Hyun/ Yoo Yeon Seong 24-22, 21-16. Sama seperti Lin Dan, gelar juara yang diraih Cai Yun/ Fu Haifeng kali ini merupakan gelar juara dunia yang keempat setelah tahun 2006, 2009, dan 2010. Kembali pebulutangkis China tampil sempurna dengan memperlihatkan dominasi mereka pada semua nomor. China merebut gelar juara dunia pada semua nomor untuk pertama kalinya, sebuah catatan prestasi yang akan sulit dikejar negara lain. Pada kejuaraan bulutangkis Asia di Sichuan, China pada bulan April lalu, China juga menyapu bersih semua gelar juara dan menciptakan final sesama pebulutangkis China kecuali satu wakil non China yang tampil di babak final, pasangan ganda putra Jepang, Hirokatsu Hashimoto/ Noriyasu Hirata. (efka) Hasil Pertandingan babak final (Minggu, 14/08/11): Ganda Putri: - Xiaoli WANG/Yang YU [1][CHN] vs Qing TIAN/Yunlei ZHAO [5][CHN] 22-20, 21-11 Tunggal Putra: - Dan LIN [2][CHN] vs Chong Wei LEE [1][MAS] 20-22, 21-14, 23-21 Tunggal Putri: - Yihan WANG [2][CHN] vs Shao Chieh CHENG [7][TPE] 21-15, 21-10 Ganda Putra: - Yun CAI/Haifeng FU [1][CHN] vs Sung Hyun KO/Yeon Seong YOO [5][KOR] 24-22, 21-16 Ganda Campuran: - Nan ZHANG/Yunlei ZHAO [1][CHN] vs Chris ADCOCK/Imogen BANKIER [ENG/SCO] 21-15, 21-7 sumber :badminton.com |
Kamis, 18 Agustus 2011
BWF World Championships 2011 Lin Dan: ‘’Game ketiga sangat emosional’’
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar