Jumat, 22 Juli 2011

Audisi Umum PB Djarum 2011 23 Anak Menerima Beasiswa Bulutangkis

Bulutangkis.com - Setelah mengikuti masa karantina dari tanggal 11 Juli – 16 Juli 2011, sebanyak 23 anak akhirnya berhasil menerima beasiswa bulutangkis dari PB Djarum dari sejumlah 49 anak yang masuk karantina.

Jumlah peserta audisi tahun ini berjumlah 745 anak. Tahun lalu sejumlah 31 anak yang lolos dari 850 anak yang ikut mendaftar. “Kami memang tidak pernah mematok jumlah peserta audisi yang bisa lolos, tetapi kami lebih menekankan kepada kualitas atlet yang akan kami beri beasiswa nanti, bukan kepada kuantitas,” jelas Fung Permadi Team Manager PB Djarum saat berlangsungnya audisi di GOR Jati, Kudus, Jawa Tengah awal Juli lalu.

Selama masa karantina banyak aspek yang akan dinilai dari masing-masing anak calon penerima beasiswa bulutangkis PB Djarum. “Kami mencari atlet yang tangguh, pantang menyerah dan memiliki daya juang tinggi serta bermental juara,” tambah Fung Permadi. Tahun ini PB Djarum lebih maju lagi, atlit-atlit dinilai sesuai dengan potensinya masing-masing.

Berikut nama-nama atlit hasil Audisi Umum PB Djarum 2011.
14 nama atlit putra :
1. Dedi Mukti Indrianto (Purwodadi,1997) - Ganda
2. Restu Nur Arif Riyanto (Tasikmalaya, 7/16/1997) - (Klub Atlas Bandung Jabar) - Ganda
3. Danang Dwi Septiadi (Karanganyar, 9/13/1997) - (klub All Star Surakarta) - Tunggal/Ganda
4. Muh. Taufiqul Hafizh (Makassar, 3/27/1999) - (PBSI Kota Kediri) - Ganda
5. Ario Bimo Gagat Raino (Bandung, 5/20/1999) - (Klub Atlas Bandung Jabar) – Ganda
6. Max Bafasya Aditya Wibowo (Nganjuk, 12/30/1997) - (Klub Setia Kawan Nganjuk Jatim) – Ganda
7. Wiranto (Medan, 1998) – PB Indocafe - Ganda
8. Fauzi Ramadhan (Bandung, 2/8/1998) - (Klub SGS Bandung) – Tunggal
9. Calvin Ryan Mamonto (Manado, 3/29/1998) - (Klub Bhayangkara Minahasa) – Tunggal
10. Forverio Rivaldo (Pekalongan, 3/9/1999) - Champion Kudus - Tunggal
11. Antonio Valyanti Santoso (Malang, 5/3/1999) - (Klub E'France Kudus) - Tunggal
12. Langgeng Prakoso (Bekasi, 6/20/1999) - (Klub SBC Jakarta Timur) - Tunggal
13. Sulthan Akmalrullah (Malang, 7/29/1999) - (Klub Diponegoro) – Tunggal
14. Bagas Kristianto Nugroho(Klaten, 3/27/2000) - (Klub Kusuma Klaten) - Tunggal

9 nama atlit putri :
1. Agdevika Rochmadani S. (Karanganyar, 1/1/1998) - (PBSI Karanganyar) - Tunggal
2. Khoirun Nikmah (Sukoharjo, 1/3/1998) - (Klub Tangkis Sukoharjo) - Tunggal
3. Aisyah Nuraini (Sragen, 7/15/1999) - (Kurma Sukowati Sragen) - Tunggal
4. Tabitha Emilianikova Winarto (Denpasar, 8/4/1999) - (Klub Porwaja Bali) – Tunggal
5. Vania Indriani (Pekalongan, 4/30/1999) - (Klub Sanca Pekalongan) - Tunggal
6. Shazia Nikita (Tasikmalaya, 5/10/2000) - (Klub Garuga Mas Tasikmalaya) – Tunggal
7. Khonsa Wayya Surya Lakshita (Semarang, 7/31/2001) - (Klub Tri Star Karanganyar) – Tunggal
8. Vanadia Pranasa (Banyumas, 5/27/1999) - (Klub Delta Purwokerto) - Tunggal
9. Ghaida Nurul Ghaniya (Bandung,9/5/1998) - (Klub Bina Putra SBU Bandung) – Tunggal

sumber : http://www.bulutangkis.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=7125

Minggu, 17 Juli 2011

Yonex OCBC US Open Grand Prix Gold 2011 Taufik Tersingkir di Perempatfinal

Bulutangkis.com - Taufik Hidayat satu-satunya pebulutangkis Indonesia yang mengikuti turnamen Yonex OCBC US Open Grand Prix Gold 2011 tersingkir di babak perempat final menghadapi pebulutangkis Jerman, Marc Zwiebler Kamis (14/07/11) di Los Angeles, Amerika Serikat.

Dalam pertarungan selama 43 menit, Taufik yang menjadi unggulan satu harus mengakui keunggulan Marc Zwiebler unggulan enam dalam duel dua game 16-21, 15-21. Kemenangan ini mengantarkan Marc ke babak semi final menghadapi pebulutangkis Vietnam unggulan tiga, Nguyen Tien Minh yang mengkandaskan unggulan lima dari China, Bao Chunlai, 21-18, 21-15.

Kegagalan Bao Chunlai melengkapi kegagalan China pada turnamen berhadiah total USD 120.000 ini. Pebulutangkis-pebulutangkis China yang biasanya tampil perkasa di setiap turnamen yang diikuti, kali ini harus menelan pil pahit. Empat wakil China lainnya tersingkir pada babak perempat final. Lu Xuerui yang menjadi unggulan empat harus mengakui keunggulan bintang Thailand, Inthanon Ratchanok unggulan tujuh hanya dalam dua game 23-25, 18-21. Tunggal putri lainnya, Lu Lan tersingkir dramatis menghadapi pebulutangkis China Taipei, Tai Tzu Ying 19-21, 21-18, 20-22.

Di nomor ganda campuran China juga harus kehilangan kesempatan meraih gelar juara setelah pasangan Qiu Zihan/ Yixin Bao kandas menghadapi ganda campuran Korea, Lee Yong Dae/ Ha Jung Eun 17-21, 11-21. Sedangkan pasangan ganda putri China ‘Duo Luo’ Luo Ying/ Luo Yu tersingkir saat menghadapi ganda putri Korea unggulan delapan, Jung Kyung Eun/ Kim Ha Na.

Satu wakil tuan rumah Amerika Serikat yang masih bertahan menjaga asa meraih gelar juara ada pada nomor ganda putra. Tony Gunawan, pebulutangkis asal Indonesia yang berpasangan dengan Howard Bach asal Vietnam melangkah ke babak semifinal setelah meraih kemenangan tanpa bertanding atas ganda putra Jerman, Ingo Kindervater/ Johannes Schoettler. (*)

sumber: http://www.bulutangkis.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=7119

Sabtu, 02 Juli 2011

Prestasi Bulutangkis Indonesia di Delapan Kejuaraan Dunia



Kegagalan Indonesia merebut gelar juara di turnamen Indonesia Open beberapa hari yang lalu membuat ane dan agan-agan semuanya geram tentunya. Ini tahun ketiga kita gagal memperoleh gelar juara di kandang sendiri.  Kegagalan tersebut membuat ane terpanggil untuk mengumpulkan data prestasi bulutangkis Indonesia di tujuh kejuaraan dunia diantaranya Piala Sudirman, Thomas Cup, Uber Cup, Asian Games, Olimpiade, All England, Kejuaraan Dunia Bulutangkis (BWF), dan Indonesia Open.

Bukan maksud membanding-bandingkan dengan masa lalu. tapi inilah kenyataannya, prestasi bulutangkis Indonesia mengalami penurunan. Ane cuma mau mengingatkan kejayaan bulutangkis Indonesia pada masa lalu.  Jangan menyalahkan pemerintah ataupun PBSI, walaupun mungkin memang ada yang salah dengan kebijakan dan pembinaan atlet. Tanya pada diri kita sendiri, apakah kita sudah mendukung bulutangkis Indonesia secara total, bukan hanya datang menonton kejuaraan bulutangkis, tapi memberikan perhatian pada bulutangkis Indonesia. Jujur ane saja baru tau kemarin saat Indonesia Open ada pemain-pemain hebat seperti Tantowi Ahmad, Nadya Melati, Bona Septano, dll. Mungkin kebanyakan dari kita hanya tau Taufik Hidayat. Jadi mulai sekarang mari kita beri perhatian untuk bulutangkis Indonesia, cabang olahraga yang dari dahulu menjadi pelipur lara saat Indonesia minim prestasi.

Berikut adalah data prestasi Bulutangkis Indonesia :
Piala Sudirman:

  • 1989 Juara
  • 1991 Runner Up
  • 1993 Runner Up
  • 1995 Runner Up
  • 2001 Runner Up
  • 2005 Runner Up
  • 2007 Runner Up
 Thomas Cup:
  • 1958 Juara
  • 1961 Juara
  • 1964 Juara
  • 1967 Runner Up
  • 1970 Juara
  • 1973 Juara
  • 1976 Juara
  • 1979 Juara
  • 1982 Runner Up
  • 1984 Juara
  • 1986 Runner Up
  • 1992 Runner Up
  • 1994 Juara
  • 1996 Juara
  • 1998 Juara
  • 2000 Juara
  • 2002 Juara
  • 2010 Runner Up
Uber Cup:
  • 1969 Runner Up
  • 1972 Runner Up
  • 1975 Juara
  • 1978 Runner Up
  • 1981 Runner Up
  • 1986 Runner Up
  • 1994 Juara
  • 1996 Juara
  • 1998 Runner Up
  • 2008 Runner Up
Asian Games:
  • Beregu Putra
    1998, 1994, 1978, 1970, 1962
  • Beregu Putri
    1962
  • Tunggal Putra
    1962 Tan Joe Hock
    1966 Ang Tjin Siang
    1978 Liem Swie King
    1994 Hariyanto Arbi
    2002 Taufik hidayat
    2006 Taufik Hidayat
  • Tunggal Putri
    1962 Minarni
  • Ganda Putra
    1974 Tjun Tjun/Johan Wahjudi
    1982 Christian Hadinata/Icuk Sugiarto
    1994 Ricky Subagja/Rexy Mainaky
    1998 Ricky Subagja/Rexy Mainaky
    2010 Markis Kido/Hendra Setiawan
  • Ganda Putri
    1962 Minarni/Retno Kustijah
    1966 Minarni/Retno Kustijah
    1978 Verawaty Fajrin/Imelda Wiguna
  • Ganda Campuran
    1974 Christian Hadinata/Regina Masli
    1982 Christian Hadinata/Ivana Lie
Olimpiade:
  • Tunggal Putra
    1992 Alan Budikusuma
    2004 Taufik Hidayat
  • Tunggal Putri
    1992 Susi Susanti
  • Ganda Putra
    1996 Ricky Subagja/Rexy Mainaky
    2000 Tony Gunawan/Candra Wijaya
    2008 Markis Kido/Hendra Setiawan
All England:
  • Tunggal Putra
    1968 Rudy Hartono
    1969 Rudy Hartono
    1970 Rudy Hartono
    1971 Rudy Hartono
    1972 Rudy Hartono
    1973 Rudy Hartono
    1974 Rudy Hartono
    1976 Rudy Hartono
    1978 Liem Swie King
    1979 Liem Swie King
    1991 Ardi B. Wiranata
    1993 Haryanto Arbi
    1994 Haryanto Arbi
  • Tunggal Putri
    1990 Susi Susanti
    1991 Susi Susanti
    1993 Susi Susanti
    1994 Susi Susanti
  • Ganda Putra
    1972 Christian Hadinata/Ade Chandra
    1973 Christian Hadinata/Ade Chandra
    1974 Tjun Tjun/Johan Wahyudi
    1975 Tjun Tjun/Johan Wahyudi
    1977 Tjun Tjun/Johan Wahyudi
    1978 Tjun Tjun/Johan Wahyudi
    1979 Tjun Tjun/Johan Wahyudi
    1980 Tjun Tjun/Johan Wahyudi
    1981 Kartono/Heryanto
    1984 Kartono/Heryanto
    1992 Rudy Gunawan/Eddy Hartono
    1994 Rudy Gunawan/Bambang Suprianto
    1995 Rexy Mainaky/Ricky Subagja
    1996 Rexy Mainaky/Ricky Subagja
    1999 Tony Gunawan/Candra Wijaya
    2001 Tony Gunawan/Halim Heryanto
    2003 Sigit Budiarto/Candra Wijaya
Kejuaraan Dunia Bulutangkis:
  • Tunggal Putra
    1980 Rudy Hartono
    1983 Icuk Sugiarto
    1993 Joko Suprianto
    1995 Haryanto Arbi
    2001 Hendrawan
    2005 Taufik Hidayat
  • Tunggal Putri
    1977 Minarni Sudaryanto
    1980 Verawaty Wharjo
    1991 Sarwendah Kusumawardhani
    1993 Susi Susanti
  • Ganda Putra Putra
    1977 Tjun Tjun/Johan Wahyudi
    1980 Christian Hadinata/Ade Chandra
    1983 Christian Hadinata/Ade Chandra
    1985 Liem Swie King/Hariamanto Kartono
    1993 Ricky Subagja/Rudy GUnawan
    1995 Ricky Subagja/Rexy Mainaky
    1997 Candra Wijaya/Sigit Budiarto
    2001 Tony Gunawan/Halim Haryanto
    2007 Markis Kido/Hendra Setiawan
  • Ganda Putri
    1980 Imelda Wiguna/Verawaty Wiharjo
    1995 Lili Tampi/Finarsih
  • Ganda Campuran
    1980 Christian Hadinata/Imelda Wiguna
    2005 Nova Widiyanto/Liliyana Natsir
    2007 Nova Widiyanto/Liliyana Natsir
Indonesia Open:
  • 1982 Tunggal Putra, Tunggal Putri, Ganda Putra
  • 1983 Sapu Bersih
  • 1984 Tunggal Putra, Ganda Putra, Ganda Campuran
  • 1985 Ganda Putra
  • 1986 Tunggal Putra, Ganda Putra, Ganda Putri
  • 1987 Ganda Putra, Ganda Putri
  • 1988 Tunggal Putra, Ganda Putri, Ganda Campuran
  • 1989 Tunggal Putri, Ganda Putra, Ganda Putri, Ganda Campura
  • 1990 Tunggal Putra, Ganda Campuran
  • 1991 Tunggal Putra, Tunggal Putri
  • 1992 Tunggal Putra, Ganda Putra, Ganda Putri 
  • 1993 Tunggal Putra, Ganda Putra, Ganda Putri, Ganda Campuran
  • 1994 Tunggal Putra, Tunggal Putri, Ganda Putra, Ganda Putri, 
  • 1995 Tunggal Putra, Tunggal Putri, Ganda Putra, Ganda Campuran
  • 1996 Sapu Bersih
  • 1997 Sapu Bersih
  • 1998 Tunggal Putri, Ganda Putra, Ganda Putri, Ganda Campuran
  • 1999 Tunggal Putra, Tunggal Putri, Ganda Putra, Ganda Campuran
  • 2000 Tunggal Putra, Ganda Putra
  • 2001 Sapu Bersih
  • 2002 Tunggal Putra, Ganda Campuran
  • 2003 Tunggal Putra
  • 2004 Tunggal Putra, Ganda Putra
  • 2005 Ganda Putra, Ganda Campuran
  • 2006 Tunggal Putra, Ganda Putra
  • 2007 -
  • 2008 TUnggal Putra, Ganda Putri
  • 2009 -
  • 2010 -
  • 2011 -